Cara Menyusun Skripsi Sistem Informasi Tanpa Ngoding Menggunakan AIC Model
Definisi Model AIC
AIC model merupakan salah satu model yang saya gunakan untuk mengevaluasi suatu web pada saat menyusun tesis. Jadi, tesis saya tidak ada pembuatan aplikasinya alias tidak ada ngoding. AIC singkatan dari Attract, Inform, Community. Kategori Community menjadi daya tarik tersendiri karena evaluasi bukan sekedar bagus atau tidak sebuah web tapi bagaimana web tersebut memfasilitasi partisipasi masyarakat untuk menggunakannya.
Untuk tesis, saya menerapkan AIC model dengan cara mengadaptasikannya dengan sumber dari Kominfo dan survey kualitas e-government Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Akan tetapi, untuk skripsi tidak perlu melakukan adaptasi model (kuesioner), tapi cukup menggunakan kuesioner yang telah saya buat, kemudian shared ke responden.
Setelah kuesioner dijawab oleh responden, maka kita harus mengolah data tersebut. Pengolahan data di sini memiliki dua poin utama, yakni menghitung jawaban responden dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil hitungan tersebut. Cara ini disebut dengan istilah analisis menggunakan model AIC.
Alasan Menggunakan Model AIC
Kenapa saya menggunakan model AIC? Salah satu alasannya adalah penelitian saya tidak perlu berkunjung langsung ke objek penelitian (instansi atau perusahaan). Akan tetapi, saya cukup mengakses web, kemudian saya langsung bisa menelitinya, tanpa ribet mengurus izin ke perusahaan karena semua konten yang dipublikasikan di web sudah menjadi hak ases publik (semua orang).
Menentukan Skripsi Pilihan
Setahu saya belum ada skripsi yang menggunakan model AIC. Saya baru menemukan tesis (S2) yang menggunakan model tersebut, yakni tesis karya Daniels dari luar negeri dan karya saya.
Membuat Kuesioner
Kuesioner bisa dibuat oleh penulis skripsi sendiri atau menggunakan kuesioner orang lain yang diedit sesuai dengan penelitian kita. Jika kuesioner dibuat sendiri, maka harus diuji terlebih dahulu oleh seseorang yang dianggap ahli atas saran pembimbing. Jika kuesioner diambil dari orang lain, maka referensinya harus dicantumkan.
Contoh Kuesioner AIC Model
Membuat Judul
Tesis saya berjudul:
Efektivitas Web
Kementerian Agama Republik Indonesia Dalam Mendukung Transparansi Publik
Menggunakan Matriks AIC (Attract, Inform, Community)
Judul di atas bisa diedit menjadi judul skripsi, antara lain:
1. Implementasi Model AIC Pada Web Kementerian Agama
(Jika kemampuan statistik kita masih kurang)
2. Evaluasi Web Kementerian Agama Menggunakan Matriks AIC
(Jika kemampuan statistik kita cukup, maka lakukan uji kuesioner dan penghitungan jawaban responden menggunakan software seperti SPSS)
Penelitian seperti di atas tidak perlu mengunjungi kantor Kementerian agama, tapi cukup mengakses langsung web Kementerian atau web yang kita teliti juga.
Judul lain yang bisa dipilih:
3. Pemeringkatan Web Kementerian Menggunakan Model AIC.
*Objek penelitian pada judul-judul di atas adalah web kementerian. Teman-teman bisa menentukan objek penelitian yang berbeda, seperti web sekolah sekabupaten, web Pemkot se-Jawa Barat, atau web lain.
Persiapan Menyebar Kuesioner
Walaupun penyebaran kuesioner ini setelah selesai Bab 3, tapi sebaiknya sudah kita siapkan sejak masih menentukan judul skripsi kita. Di sini, kita harus menentukan apakah responden kita itu populasi atau sampling. Jika sampling, maka penentuan jumlah responden bisa menggunakan rumus Slovin.
TIPS SISTEMATIKA PENULISAN
Bab 1
Poin penting Latar Belakang Masalah yang biasa terlupakan penulis skripsi adalah tidak menuliskan masalah di lapangan dan tidak mencantumkan referensi terkait masalah di lapangan.
Jika Latar Belakang Masalah masih terasa susah, maka kita bisa langsung ke Rumusan Masalah yang isinya bisa sekitar 2-5 poin. Untuk menentukan Rumusan Masalah sebaiknya melihat panduan skripsi yang dikeluarkan oleh kampus sendiri dan melihat skripsi di kampus sendiri agar redaksi kalimatnya nyambung dengan Rumusan Masalah buatan kita.
Bab 2
Bab ini jangan segala dimasukkan karena melihat sub-subjudul skripsi orang lain. Akan tetapi, harus disesuaikan dengan judul kita.
Misalnya judul: Implementasi Model AIC Pada Web Kementerian Agama
Setidaknya kita membahas:
a. Model AIC
b. Web
Berarti hanya dua poin di atas yang perlu dibahas pada Bab 2 jika melihat judul. Setelah melihat judul, kita lihat Bab 3.
Bab 3
Pada Bab 3, biasanya ada poin penting di bawah ini:
a. Model AIC
b. Cara pengumpulan data (populasi dan sampling)
c. Rumus penentuan jumlah sampling, seperti Slovin
d. Rumus uji validitas kuesioner
e. Software yang digunakan untuk pengolahan data, seperti Microsoft Excel, SPSS, atau yang lain.
Bab 4
Menampilkan poin-poin penting dari kuesioner yang kita sebar dan menampilkan hasil hitungan terhadap jawaban responden. Penyajiannya dapat berupa deskripsi, tabel, dan grafik.
Bab 5
Kesimpulan harus mengacu pada Rumusan Masalah. Lebih sederhananya, jika Rumusan Masalah ada 2 poin, maka kesimpulan pun cukup 2 poin. Akan tetapi, kesimpulan sebaiknya disajikan dalam bentuk paragraf, bukan poin per poin.
Comments
Post a Comment